Menyerah ketika Menderita Kerugian
Kesalahan umum dan sering dilakukan ketika melakukan trading crypto oleh para trader pemula, yakni lekas menyerah ketika baru menderita atau tertimpa kerugian. Di kalangan pemula, saat menderita kerugian, tingkat emosi mereka akan sangat terdampak.
Cara Berinvestasi Aset Kripto
Berikut ini beberapa cara berinvestasi aset kripto yang bisa kamu lakukan sebagai trader pemula.
Pertama, jika ingin berinvestasi aset kripto maka kamu harus mencari bursa crypto terbaik dan yan terpercaya, salah satunya Indodax.
Kalau kamu sudah membuat akun di bursa crypto terpercaya, selanjutnya kamu bisa mulai mendanai akun yang kamu buat di situ.
Jumlah aset crypto yang bisa kamu pilih ada banyak sekali, bahkan mencapai ribuan. Di sini, kamu bisa memilih aset yang nantinya bisa menjanjikan keuntungan.
Selanjutnya, kamu bisa memilih strategi trading. Hal ini juga menjadi langkah penting dalam belajar trading crypto.
Kamu juga harus menyimpan crypto di tempat aman ya. Dalam hal ini, kamu bisa memilih dompet digital yang berupa perangkat lunak.
Nah, kalau kamu sudah punya aset crypto maka selanjutnya kamu juga mesti sering-sering ya mengecek perkembangan harganya. Simak juga yuk artikel terkini lainnya seputar dunia aset digital hanya di Indodax Academy.
Mengenal Cryptocurrency
Pada dasarnya, cryptocurrency atau aset kripto adalah sebuah aset digital yang memakai public ledger dengan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi online yang berlangsung di dalamnya.
Adapun aset crypto ini bekerja dengan memanfaatkan blockchain, yakni sebuah teknologi terdesentralisasi dengan fungsi untuk mengelola dan mencatat transaksi aset crypto.
Yang menarik dari daya tarik teknologi blockchain, yaitu tingkat keamanannya. Situs CoinMarketCap mencatat, sejauh ini ada lebih dari 10.000 jenis aset crypto yang terdaftar dan diperdagangkan secara publik.
Istilah yang Sering Digunakan dalam Trading Crypto
Saat trading crypto, kamu akan menemukan sejumlah istilah yang sering digunakan di dalamnya. Berikut ini ulasannya.
Terlampau Banyak Mengambil Risiko
Para trader crypto pemula biasanya juga terlampau banyak mengambil risiko. Di ruang lingkup trading aset kripto, biasanya setiap trader akan memiliki pemikiran untuk memperoleh profit sebanyak mungkin.
Akibatnya, mereka pun akan mengambil risiko yang banyak supaya dapat memperoleh keuntungan yang tinggi. Hal itu tentunya sangat fatal, bahkan dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
Terlalu Sering Ikut Arus
Adapun kesalahan berikutnya adalah para trader crypto pemula juga terlalu sering ikurt arus, dalam artian terjebak tren yang ada di pasar. Biasanya, trader pro alias yang punya jam terbang tinggi akan menjauh dari aset yang terlampau banyak menarik peminat.
Strategi itu pun dianggap sangat cerdas sebab dengan fokus terlalu lama pada suatu aset, hal itu menjauhkan akan trader dari beragam peluang lainnya.
Belajar Trading Crypto: Apa Itu Trading Crypto?
Hampir sama dengan trading saham, trading crypto pun sejatinya punya pengertian yang sama, tetapi perbedaannya terletak pada aset atau objek transaksinya. Pasalnya, dalam trading crypto, asetnya tentu saja berbentuk crypto.
Hingga saat ini, ada beberapa jenis aset crypto yang sangat terkenal dan punya harga tinggi—bahkan mencapai ratusan juta rupiah—, di antaranya bitcoin, ethereum, dan seterusnya.
Di lain sisi, dalam aktivitas trading, setiap trader nantinya akan melakukan kegiatan jual beli (perdagangan) aset crypto yang dimiliki. Namun, penting digarisbawahi bahwa aset crypto sendiri memang memiliki volatilitas dengan tingkat yang sangat tinggi sehingga trader, utamanya pemula, harus memahami risiko yang bisa saja terjadi ke depannya.
Uniknya, berbeda dari pasar saham, pasar kripto ini akan selalu buka selama 7 x 24 jam alias sepanjang waktu. Oleh sebab itu, jika terjun ke dunia trading crypto maka kamu harus rajin-rajin ya untuk memantau fluktuasi atau perubahan harga.
Gagal Menjaga Keseimbangan
Berikutnya, para trader pemula crypto juga sering gagal untuk keseimbangan portofolio mereka. Kalau kondisi itu terjadi maka mereka pun harus segera melakukan rebalancing portofolionya itu, dengan cara mengembalikan aset supaya dapat sesuai dengan target alokasi aset yang telah direncanakan sebelumnya.
Belajar Trading Crypto: Kenapa Aset Kripto Penting?
Lantas, kenapa sih aset kripto ini begitu penting untuk saat ini? Berikut ini alasannya:
Cara Kerja Aset Kripto—Belajar Trading Crypto
Terkait cara kerja aset kripto ini, karena ia didukung oleh blockchain, ledger dari setiap transaksi aset kripto pada setiap node yang menggerakkan blockchain akan disimpan oleh blockchain.
Node sendiri merupakan komputer yang terhubung ke jaringan blockchain untuk proses mining aset kripto, misalnya Bitcoin. Kalau salah satu miner atau penambang mencoba untuk memasukkan transaksi palsu maka transaksi itu akan dibatalkan oleh ledger yang benar.
Sebagai informasi, ledger yang benar ditentukan oleh sebagian besar miners record. Sementara itu, untuk melakukan transaksi atau trading dengan memakai aset kripto, kamu mesti punya satu set public key dan private key.
Kedua key tersebut berupa kata sandi yang dihasilkan oleh wallet aset kripto milikmu. Public key ini terhubung ke wallet address kamu dan bisa mempermudah siapa saja untuk mengirimkan sejumlah aset kripto kepadamu.
Sementara itu, private key akan dipakai untuk menyetujui transaksi yang dikirim dari wallet kamu dan hanya kamu yang punya akses ke private key milikmu itu.